Singapuramerupakan pelabuhan transit teramai di Asia, karena letak Singapura sangat strategis. Singapura terletak pada posisi silang jalur lalu lintas pelayaran dari negara-negara di Asia Barat, Asia Timur, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia. Nama Singapura berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "Kota Singa". Halinilah yang menyebabkan harga barang impor lebih mahal. Nilainya mencapai 15,03 miliar dollar as pada januari 2019. Dan 10 contoh barang yang diimpor oleh indonesia adalah: Kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil. Selain ekspor, barang atau komoditas yang diimpor oleh indonesia cukup beragam. Apasaja barang impor dari thailand? 10 perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri lengkap rancangan awal rkpd kota magelang tahun 2018 Jumlah penduduk di kawasan asia tenggara cukup banyak, mencapai ±556.017.753 jiwa dengan luas wilayah ± 2.256.781 km² dan kepadatan penduduknya adalah 133/km2. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Artikel ini adalah jawaban dari pertanyaan "Apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari negara mana produk tersebut diimpor?" Sebagaimana yang diketahui, ASEAN adalah organisasi negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Terdapat 11 Negara yang tergabung ke dalam organisasi ini, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kamboja. Meskipun tercatat sebagai kawasan yang memiliki sumber daya alam melimpah, namun ternyata masing-masing negara ASEAN masih membutuhkan produk dari negara lain. Mereka harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan, kawasan ASEAN menjadi tujuan utama pemasaran produk dari kawasan lainnya, contohnya saja produk otomotif dari negara kawasan Asia Timur, seperti Jepang dan China. Tak bisa dipungkiri, bahwa kawasan ASEAN memang pasar potensial bagi pemasaran berbagai jenis produk. Per tahun 2010, total penduduk negara ASEAN adalah 600 juta jiwa atau 8,8% dari total penduduk dunia. Aktivitas ekonomi perdagangan internasional di kawasan ini sangatlah tinggi, negara-negara ASEAN aktif melakukan impor dari negara lain. Baca Juga Prospek Industri Kreatif bagi Peningkatan Ekspor Indonesia ke Negara Lain Contoh Hubungan antara Ekonomi Kreatif dan Industri kreatif Lantas, apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari negara mana produk tersebut diimpor? Nah, berikut ini akan kami uraikan jawabannya... Apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari negara mana produk tersebut diimpor? Berikut ini adalah daftar negara-negara ASEAN beserta produk yang diimpor dan asal negaranya berdasarkan data yang dilansir oleh Setnas ASEAN 1. Indonesia Produk Impor Mesin dan peralatan, bahan kimia, bahan bakar, bahan makanan Asal Negara RRT, Jepang, Thailand, Uni Eropa 2. Thailand Produk Impor Minyak mentah, mesin dan komponen terkait, peralatan listrik, bahan kimia, produk besi dan baja, perhiasan, komputer Asal Negara RRT, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, UEA, Korea Selatan, Indonesia, Taiwan, Jerman, Singapura 3. Malaysia Produk Impor Produk elektronik, peralatan komunikasi, perhiasan emas, suku cadang kendaraan Negara Asal RRT, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Taiwan, India, Australia, Korea Selatan, Indonesia 4. Vietnam Produk Impor mesin dan perlatan, bahan bakar minyak, produk baja, bahan mentah untuk industri sepatu dan pakaian, elektronik, plastik, mobil Negara Asal Amerika Serikat, Uni Eropa, RRT, Jepang 5. Laos Produk Impor Bahan konstruksi, mesin-mesin, kendaraan dan suku cadang, perlengkapan produksi, BBM, makanan, dan barang konsumsi Negara Asal Thailand, RRT, Vietnam, Jepang 6. Myanmar Produk Impor Pupuk, kayu jati, semen, manufaktur, perbankan. Negara Asal RRT, Indonesia, Indonesia, Korea Selatan 7. Singapura Produk Impor Mesin dan peralatan, bahan bakar, kimia, makanan, barang jadi Negara Asal Malaysia, RRT, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Arab Saudi, UEA. 8. Brunei Darussalam Produk impor Permesinan, transportasi, makanan dan binatang hidup, bahan kimia, manufaktur, makanan/minuman kemasan, tembakau, minyak tumbuhan, bahan mentah Negara Asal RRT, Jepang, Korea Selatan, Indonesia 9. Filipina Produk impor BBM, elektronik, transportasi, mesin, plastik, makanan, besi baja, bahan organik dan anorganik, manufaktur, alat telekomunikasi Negara Asal RRT, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Taiwan 10. Kamboja Produk Impor Tembakau, Tekstil, Garmen, Pulp dan Kertas, Farmasi, Produk makanan dan minuman Negara Asal Thailand, Hong Kong, RRT, Singapura, Vietnam, Taiwan, Indonesia, India, Prancis, Malaysia, Korea Selatan - ASEAN Association of Southeast Asian Nations menjadi organisasi regional Asia Tenggara yang menjembatani kerja sama anggota-anggotanya. Hingga kini, terdapat 10 negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota resmi laman Kementerian Luar Negeri RI, ASEAN resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Ada 5 negara pendiri ASEAN. Kelima negara yang memprakarsai pendirian ASEAN pada tahun 1967 adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Wakil dari masing-masing negara itu bersepakat menjalin kerja sama regional yang diwujudkan dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok. Setelah terjalin kesepakatan, organisasi kawasan tersebut lantas diberi nama ASEAN. Tujuan dari pembentukan ASEAN, sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok adalah Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara; Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional; Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi; Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada; Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara. Seiring berjalannya waktu, anggota ASEAN bertambah yaitu Brunei Darussalam 8 Januari 1984; Vietnam 28 Juli 1995; Laos 23 Juli 1997; Myanmar 23 Juli 1997; serta Kamboja 30 April 1999. Pada tahun 1976, dibentuk Sekretariat ASEAN yang berkedudukan di Jakarta. ASEAN memiliki benderanya sendiri berupa ikatan rumpun padi di dalam lingkaran. Ikatan padi ini sebagai perlambangan dari harapan tokoh pendiri ASEAN agar organisasi tersebut bersama-sama terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan sosial. Garis lingkaran yang melingkupi ikatan padi melambangkan kesatuan ASEAN. Warna yang dipakai dalam bendera ASEAN yaitu biru lambang perdamaian dan stabilitas; merah lambang semangat dan kedinamisan; putih lambang kesucian dan kuning lambang kemakmuran. Infografik SC Organisasi Negara Dunia. Mengutip laman Sekretariat ASEAN, organisasi ini memiliki beberapa struktur sebagai berikut Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN, merupakan pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan dari negara anggota. Dewan Koordinasi ASEAN ASEAN Coordinating Council, yaitu pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN yang bertindak selaku koordinator Dewan Masyarakat ASEAN. Dewan Masyarakat ASEAN ASEAN Community Council, merupakan pertemuan para Menteri yang membidangi tiga pilar Masyarakat ASEAN yakni Pilar Politik-Keamanan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Sosial-Budaya. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri ASEAN Sectoral Ministerial Bodies yakni pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN. Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN ASEAN Senior Officials’ Meeting, yaitu pertemuan para pejabat tinggi di bawah menteri negara anggota ASEAN yang membidangi tiap sektor kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN merupakan bagian dari ASEAN yang berfungsi meningkatkan koordinasi antarbadan ASEAN dan melakukan implementasi kegiatan dan proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin Sekretaris Jenderal. Komite Wakil Tetap ASEAN adalah forum para Duta Besar/Wakil Tetap negara anggota ASEAN yang diakreditasikan ke ASEAN dan berkedudukan di Jakarta. Sekretariat Nasional, yakni pimpinan kegiatan focal point tingkat nasional setiap negara ASEAN yang punya tugas menyimpan informasi tentang urusan ASEAN, mengoordinasipelaksanaan keputusan ASEAN, lalu memajukan identitas dan kesadaran ASEAN. Komisi Antarpemerintah untuk HAM ASEAN AICHR, yaitu Badan HAM ASEAN yang bertugas memajukan dan melindungi HAM semuamasyarakat di ASEAN. Potensi Negara-negara ASEAN dalam Bidang Ekonomi Setiap negara yang bergabung di ASEAN memiliki potensi ekonominya masing-masing. Mengutip buku IPS Kelas XIII Kemdibud 2017, berikut ini sekilas profil ekonomi negara-negara tersebut 1. Indonesia Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berpotensi untuk ekspor. Komoditas ekspor utama Indonesia adalah minyak dan gas, aneka jenis barang tambang, dan berbagai hasil sumber daya alam untuk bahan mentah, seperti kayu, karet, dan lain sebagainya. Barang ekspor potensial dari Indonesia lainnya adalah tekstil dan hasil pertanian. Sektor industri dan perikanan Indonesia pun terus berkembang dan menghasilkan berbagai macam barang ekspor. Sementara komoditas Impor utama Indonesia yaitu perkakas industri, farmasi dan kimia, barang elektronik, dan otomotif. 2. Brunei Darussalam Perekonomian Brunei didominasi oleh hasil minyak bumi dan gas. Pendapatan per kapita negara ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Industri yang berkembang dan utama selanjutnya yaitu tekstil, makanan dan minuman, hingga bahan bangunan. Negara ini banyak mengimpor mesin-mesin, peralatan transportasi, dan bahan kimia. Transportasi yang dibangun meliputi darat, laut dan udara. 3. Filipina Filipina sangat mengandalkan sektor agraris. Kendati demikian, potensi ekonominya tidak hanya dari hasil pertanian, tapi turut didukung oleh sektor industri yang sekarang makin berkembang. Peternakan juga berkembang pesat di sana. Hasil pertanian dan peternakan dari Filipina antara lain beras, kelapa, tebu, jagung, pisang, nanas, mangga, daging babi, daging sapi, telur, dan ikan. Sementara hasil dari industri yaitu peralatan elektronik, tekstil, obat-obatan, kimia, produksi kayu, minyak bumi, serta teknologi makanan. 4. Kamboja Perekonomian Kamboja mengandalkan sektor pertanian dan industri. Di antara industri Kamboja yang berkembang adalah semen, kayu, dan rokok. Industri di Kamboja tidak terlalu berkembang sebelumnya karena kekurangan tenaga terampil, bahan mentah, suku cadang, hingga masalah transportasi. Namun, sekarang Kamboja perlahan bangkit dan nilai GDP per 2003 mencapai dolar AS. 5. Laos Laos memiliki kegiatan ekonomi utama di sektor pertanian. Sektor ini telah menyerap 72 persen tenaga kerja dengan hasil utama berupa padi dan jagung. Di samping itu, Laos memiliki barang tambang untuk diekspor seperti bijih timah. Ekspor lain dari Laos ialah kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit. Barang-barang yang diimpor seperti beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang konsumsi lainnya. 6. Malaysia Malaysia mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian, tambang, dan industri. Pendapatan terbesarnya dari minyak dan gas, serta hasil perkebunan karet yang melimpah. Kegiatan ekspor impor di Malaysia kebanyakan dilakukan lewat pelabuhan laut Port Swetenham. 7. Myanmar Myanmar merupakan negara pengekspor beras, kacang-kacangan, ikan dan udang, bahan mineral, kayu, karet, bartu perhiasan, hingga gas. Komoditas impornya antara lain baja, mesin dan suku cadang kendaraan bermotor, semen, minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk. Masyarakat Myanmar sekira 65 persennya bekerja sebagai petani dan sisanya masuk ke sektor industri. 8. Singapura Sebagai negara transit, Singapura banyak memperoleh pendapatan dari sektor pajak yang menjadi sumber pendapatan besar. Singapura saat ini menjadi kekuatan ekonomi besar di dunia. Beberapa industri yang berkembang seperti elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme pariwisata, dan perdagangan. 9. Thailand Thailand mempunyai komoditas ekspor utama berupa beras dan karet. Ada pula kelapa, tembakau, kapas, sutera, dan sebagainya. Sektor lain yang memberi kontribusi pada perekonomian negara ini adalah pertambangan, pariwisata, peternakan, dan hasil alam lainnya. 10. Vietnam Vietnam menjadi eksportir terbesar ke negara Amerika Serikat di antara negara ASEAN lainnya. Di negara ini banyak investasi asing masuk, bahkan menjadi negara tujuan para produsen yang ingin memindahkan pabriknya dari China. Perusahaan raksasa seperti Samsung Electronics berinvestasi di Vietnam. Perekonomian Vietnam ditopang dengan kegiatan industri pengolahan, manufaktur, elektronik, dan pembangunan. Investasi dan konsumsi perseorangan di negara kini kian membaik dari waktu ke waktu. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M Idhom Hai adik-adik kelas 6 SD, kita telah belajar bahwa ASEAN adalah organisasi negara-negara di Asia Tenggara. Indonesia berperan besar dalam setiap kerjasama di ASEAN, terutama kerjasama di bidang ekonomi. Peran Indonesia di bidang ekonomi adalah meningkatkan ekspor barang dan produk Indonesia. Eksportir bekerja keras untuk terus meningkatkan barang yang diekspornya, sehingga hasil ekspornya dapat meningkatkan pendapatan negara untuk membiayai pembangunan. Kali ini kita akan membahas peran Indonesia dan komoditas ekspor dan impor Indonesia di ASEAN. Kerja Sama Bidang Ekonomi ASEAN Promosi pariwisata dan perdaganganMenyediakan cadangan makananMenyelenggarakan proyek industriMembuat kawasan perdagangan bebas AFTA Manfaat Kerja Sama Ekonomi ASEAN Meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi pengangguran Indonesia memiliki peran penting. Indonesia melakukan pertukaran barang dengan negara-negara ASEAN. Tujuan pertukaran barang mempererat hubungan dengan anggota ASEAN dan memperoleh keuntungan. Hasil industri, seperti semen, tekstil, dan kain pertanian dan perkebunan, seperti kedelai, coklat, lada, jagung, kelapa sawit, karet, kopi, dan hutan, seperti kayu potongan, rotan, dan peternakan dan perikanan, seperti daging kemasan, udang, ikan laut, dan pertambangan, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, perak, besi, timah, dan nikel. Komoditas Impor Indonesia Barang olahan migas, seperti bensin, kerosin, dan konsumsi, seperti daging, susu, dan industri, seperti mesin industri, alat komunikasi, dan alat baku, seperti suku cadang mesin, dan bahan seperti tenaga ahli. Upaya pemerintah meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia Meningkatkan kualitas pendidikanPelatihan calon tenaga kerjaMemberikan bekal keterampilan Soal Peran, Komoditas Ekspor, dan Impor Indonesia di ASEAN Jelaskan peran Indonesia di bidang ekonomi di ASEAN!Apa yang dimaksud dengan komoditas?Tulislah komoditas ekspor Indonesia ke ASEAN!Tulislah komoditas impor Indonesia di ASEAN!Bagaimana pendapatmu, Apakah seorang wirausaha boleh melakukan ekspor dan impor barang? Jelaskan alasanmu! Jawaban Soal Peran, Komoditas Ekspor, dan Impor Indonesia di ASEAN 1. Jelaskan peran Indonesia di bidang ekonomi di ASEAN! Indonesia memiliki peran penting di bidang ekonomi di ASEAN. Indonesia melakukan pertukaran barang dengan negara-negara ASEAN. Tujuan pertukaran barang untuk mempererat hubungan dengan anggota ASEAN dan memperoleh keuntungan. 2. Apa yang dimaksud dengan komoditas? Komoditas adalah produk yang diperdagangkan. 3. Tulislah komoditas ekspor Indonesia ke ASEAN! Hasil industri, seperti semen, tekstil, dan kain pertanian dan perkebunan, seperti kedelai, coklat, lada, jagung, kelapa sawit, karet, kopi, dan hutan, seperti kayu potongan, rotan, dan peternakan dan perikanan, seperti daging kemasan, udang, ikan laut, dan pertambangan, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, perak, besi, timah, dan nikel. 4. Tulislah komoditas impor Indonesia di ASEAN! Barang olahan migas, seperti bensin, kerosin, dan konsumsi, seperti daging, susu, dan industri, seperti mesin industri, alat komunikasi, dan alat baku, seperti suku cadang mesin, dan bahan seperti tenaga ahli. 5. Bagaimana pendapatmu, Apakah seorang wirausaha boleh melakukan ekspor dan impor barang? Jelaskan alasanmu! Seorang wirausaha boleh melakukan kegiatan ekspor dan impor barang apabila mereka memliki persyaratan sesuai perundang-undangan yang berlaku untuk mengekspor maupun mengimpor barang. Pengunjung 570

sebutkan kesamaan barang barang impor di kawasan asia tenggara